Akhir semester bukanlah tujuan akhir untuk berhenti belajar. Melainkan untuk merencanakan, mempersiapkan dan berharap di lembaran berikutnya bisa lebih siap dan semangat lagi. Rangkaian kegiatan akhir semester gasal diakhiri dengan penyerahan laporan hasil belajar kepada wali siswa. Tentu hasil yang tertera menjadi bukti kerja keras dan tanggung jawab para siswa baik kepada diri sendiri, orang tua maupun sekolah selama mengikuti proses pembelajaran.
Suka duka tentu mereka alami setelah mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Ada yang harus berlatih terus menerus untuk menorehkan prestasi, ada yang belajar berulang kali untuk menjadi paham, ada yang pulang hingga petang untuk berkembang, ada yang berjuang untuk datang tepat waktu di sekolah, ada yang menahan lapar untuk tetap bertahan, ada yang bekerja keras untuk tetep bisa bersekolah demi masa depan yang gemilang. Situasi tersebut membuat mereka untuk berfikir mengapa, apa dan bagaimana bisa menjadi manusia yang lebih dewasa nan bijaksana. Situasi itu pula yang mengajarkan mereka dari yang belum tahu menjadi tahu, belum pernah menjadi pernah, belum terbiasa menjadi terbiasa dan itu semua membuat mereka senantiasa bertumbuh. Disisi lain juga rasa riang gembira canda tawa senda gurau mereka hadirkan disela sela proses belajar dalam kelas maupun luar kelas. Ada yang usil, ada yang jail, ada yang penyabar, ada yang humoris, ada yang eksis, ada yang pendiam dan mereka membuat ceritanya masing-masing yang kelak akan menjadi catatan kecil kenangan dikehidupan mereka masing-masing.
Waktu yang dinanti pun tiba yaitu waktu libur sekolah yaitu waktu jeda yang diberikan oleh dinas pendidikan untuk para guru dan siswa sebelum memasuki awal semester genap. Waktu liburan semester gasal ini diberikan selama 2 minggu, waktu yang cukup untuk merefresh rutinitas di sekolah. Ada yang memanfaatkannya untuk berkunjung ke tempat sanak saudara, ada yang berwisata alam ada pula yang manfaatkannya untuk hal yang lebih bermanfaat yaitu membuat taman.
Ya salah satu program sekolahan yang sedang digalakan yaitu adanya kegiatan tanam menanam bunga yang lebih dikenal dengan istilah tamanisasi. Tamanisasi ini bertujuan untuk menjaga lingkungan sekolah agar terlihat lebih asri, rapih dan enak dipandang dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa maupun guru dan karyawan SMK negeri 1 Gombong. Tamanisasi ini diikuti per kelas maupun per kelompok dengan membentuk desain taman sendiri dan diisi dengan tumbuhan pilihan masing-masing kelompok. Ada taman yang berbentuk love, ada taman yang dihiasi bunga mawar, adapula taman yang diisi dengan beraneka ragam macam bunga. Hasil tamanisasi ini sangat luar biasa dan bisa dinikmati oleh semua warga sekolah. Dampak positif lainnya yaitu adanya semacam kebiasaaan baru untuk merawat taman yang sudah mereka kerjakan dengan penuh riang gembira. Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan tamanisasi ini juga cukup bagus untuk pendidikan karakter siswa seperti kerja sama, gotong royong, mengasah kreatifitas, mengasah keuletan, memunculkan jiwa seninnya serta disiplin dalam hal perawatan untuk kedepannya. Sehingga taman yang mereka buat tetap enak dipandang dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Seperti pepatah berikut ini.
“Ngunduh wohing pakarti yang artinya Siapa yang menanam, dia yang akan menuai”
Recent Comments