
Gombong, Kebumen – SMKN 1 Gombong, terus berupaya mewujudkan pendidikan yang bermakna melalui pengembangan kerja sama dengan dunia kerja. Menurut Suwardi, Ketua Komite SMKN 1 Gombong, sangat penting untuk membangun jejaring dengan Dunia Kerja dan Dunia Industri yang relevan guna menampung siswa saat magang kerja/prakerin selama 6 bulan di kelas XII yang akan membekali mereka agar lebih siap dalam bekerja setelah lulus nanti.
“Kegiatan pagi ini adalah rangkaian kegiatan SMK PK (Pusat Keunggulan-red) untuk pengembangan kerja sama SMKN 1 Gombong dengan Dunia Kerja,” jelas Budiyanto, S.Pd., M.Eng. selaku Kepala SMKN 1 Gombong saat membuka Workshop Bersama Komite Sekolah dalam Pengembangan Kerja Sama dengan Dunia Kerja pada Selasa (22/08/2023) di Ruang Meeting 1 SMKN 1 Gombong.
Pentingnya kerja sama dunia kerja dengan SMK juga dijabarkan oleh Pramudyamurti selaku narasumber dari Sindo Las Gombong. “Dengan keterbatasan sumber daya manusia lulusan SMK, maka perlu bagi sekolah untuk menjalin kerja sama dengan dunia kerja,” kata Pramudyamurti.
Kerja sama ini juga sangat penting untuk program Teaching Factory (TEFA). “Kendala utama TEFA tidak berjalan maksimal, ya seperti tadi yang sudah dijelaskan oleh Bapak Pram, kurangnya kerja sama dengan dunia kerja dan dunia industri,” kata Suharto Giri Santoso, Guru Teknik Pemesinan SMKN 1 Gombong.
“Perlu Link and match untuk memastikan kesesuaian kompetensi yang di ajarkan di sekolah dengan kebutuhan industri yang menghasilkan adanya kurikulum yang di sepakati antara sekolah dan industri,” ujar Danang Priyo Kumoro Pimpinan PT AHM Yogyakarta.
Kerja sama ini nantinya memberikan peningkatan kompetensi lulusan SMK N 1 Gombong sebagai sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing
Peserta lokakarya berjumlah 40 orang yang terdiri dari Guru dan Karyawan, serta Komite Sekolah.
SMKN 1 Gombong mendapatkan bantuan SMK PK pada tahun 2023 pada Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dengan Skema Pemadanan Dukungan (SPD).
Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah sebuah program yang bertujuan untuk mengembangkan SMK dengan fokus pada kompetensi keahlian tertentu guna meningkatkan kualitas dan kinerja sekolah.
Sebagai informasi, program SMK PK SPD merupakan mekanisme pengembangan SMK Pusat Keunggulan yang berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan partisipasi dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang didukung oleh pendanaan dari APBN dan investasi DUDI. Kemendikbudristek akan memadankan investasi dari industri 1:1, di mana plafon pendanaan maksimal yang diberikan pemerintah adalah Rp3 miliar. Melalui program SMK PK SPD diharapkan akan terjalin kemitraan yang lebih terukur antara DUDI dengan SMK.
Recent Comments